
Franchise adalah bentuk bisnis yang populer di Indonesia, di mana pemilik bisnis memberikan hak kepada pihak lain untuk menjual produk atau jasa menggunakan merek dagang atau nama bisnis tersebut. Meskipun bisnis franchise memiliki dan pastinya menawarkan banyak keuntungan, namun pastinya juga memiliki resiko yang perlu diperhatikan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa resiko yang didapat jika menjalankan bisnis franchise.
Tergantung pada Franchisor
Franchisee bergantung pada franchisor untuk dukungan dan pelatihan. Jika franchisor mengalami masalah atau tidak memberikan dukungan yang memadai, maka bisnis franchisee dapat terpengaruh dan mengalami kerugian.
Baca juga : Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menjalani Franchise
Kontrol Bisnis yang Terbatas
Franchisee memiliki keterbatasan dalam mengelola bisnis mereka sendiri karena mereka harus mengikuti panduan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh franchisor. Panduan dan prosedur tersebut dapat membatasi kreativitas dan inovasi dari franchisee. Hal ini dapat membuat franchisee menjadi kurang fleksibel dalam mengelola bisnis mereka sendiri.
Biaya Awal yang Tinggi
Salah satu resiko dari bisnis franchise adalah biaya awal yang tinggi. Biaya ini biasanya terdiri dari biaya lisensi, biaya pembukaan, dan biaya pelatihan. Biaya awal tersebut dapat mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah, tergantung pada merek dagang atau nama bisnis yang ingin dibeli haknya. Biaya awal yang tinggi dapat menjadi hambatan bagi orang yang ingin memulai bisnis franchise.
Royalti yang Harus Dibayar
Franchisee harus membayar royalti kepada franchisor untuk menggunakan merek dagang atau nama bisnis, serta dukungan lainnya. Royalti biasanya harus dibayar setiap bulan atau setiap tahun, tergantung pada kesepakatan yang telah ditetapkan dalam kontrak. Royalti yang harus dibayar dapat mempengaruhi keuntungan franchisee.
Persaingan yang Ketat
Bisnis franchise sering kali memiliki persaingan yang ketat, terutama jika merek dagang atau nama bisnis yang dijual oleh franchisor sudah sangat populer di pasar. Hal ini dapat membuat franchisee kesulitan untuk memenangkan pasar dan mendapatkan pelanggan.
Kontrak yang Ketat
Kontrak franchise biasanya sangat ketat dan terperinci, dan dapat membatasi kebebasan franchisee dalam mengelola bisnis mereka sendiri. Kontrak franchise juga sering kali memiliki jangka waktu yang panjang, dan sulit untuk diubah atau dimodifikasi.
Kesimpulan
Bisnis franchise memiliki beberapa resiko yang perlu diperhatikan, terutama dalam hal ketergantungan pada franchisor, kontrol bisnis yang terbatas, biaya awal yang tinggi, royalti yang harus dibayar, persaingan yang ketat, dan kontrak yang ketat. Sebelum memutuskan untuk membeli franchise, pastikan untuk melakukan riset dan evaluasi yang teliti, mempertimbangkan keuntungan dan resiko, serta memastikan bahwa bisnis franchise cocok dengan kebutuhan dan tujuan Anda.

You must be logged in to post a comment Login