
Reseller adalah model bisnis yang memungkinkan seseorang untuk menjual produk dengan harga yang lebih tinggi daripada harga beli produk dari supplier atau produsen. Meskipun memiliki beberapa kelebihan, model bisnis reseller juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa kekurangan dari reseller.
Tergantung Pada Supplier atau Produsen
Sebagai seorang reseller, penjual sangat bergantung pada supplier atau produsen. Jika supplier atau produsen mengalami masalah atau tidak dapat memenuhi permintaan, maka penjual akan kesulitan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Hal ini pastinya akan berdampak pada reputasi bisnis dan kepercayaan pelanggan sehingga harus dijaga.
Tidak Dapat Mengendalikan Kualitas Produk
Reseller tidak dapat mengendalikan kualitas produk yang dijual, karena produk diambil dari supplier atau produsen. Hal ini dapat berdampak pada reputasi bisnis, terutama jika produk yang dijual tidak memenuhi harapan pelanggan atau tidak memenuhi standar kualitas yang diinginkan.
Baca juga : Kelebihan-Kelebihan Dari Reseller
Kurangnya Kontrol atas Harga
Penjual harus membeli stok barang dari supplier atau produsen dengan harga tertentu. Hal ini dapat membuat penjual kesulitan untuk menetapkan harga jual produk yang kompetitif. Jika harga jual produk terlalu tinggi, maka pelanggan dapat beralih ke penjual lain yang menawarkan harga lebih rendah.
Persaingan yang Ketat
Bisnis reseller sangat kompetitif. Hal ini karena bisnis reseller dapat dijalankan oleh siapa saja dan memungkinkan penjual untuk memilih produk yang sama dengan penjual lain. Penjual harus berusaha untuk membedakan diri dari pesaing dan menawarkan harga jual produk yang lebih kompetitif.
Rendahnya Keuntungan
Meskipun reseller dapat menentukan harga jual produk, namun keuntungan yang dihasilkan mungkin tidak terlalu besar. Hal ini karena penjual harus membayar harga beli produk kepada supplier atau produsen dan menambahkan markup yang tidak terlalu tinggi untuk harga jual produk.
Tidak Dapat Membangun Merek atau Branding yang Kuat
Dalam bisnis reseller, penjual hanya menjual produk yang diproduksi oleh supplier atau produsen. Hal ini membuat penjual sulit untuk membangun merek atau branding yang kuat, karena produk yang dijual tidak memiliki ciri khas atau keunikan yang berbeda dari produk lain yang dijual oleh pesaing.
Kesimpulan
Reseller memiliki beberapa kekurangan, antara lain ketergantungan pada supplier atau produsen, kurangnya kontrol atas kualitas produk, kurangnya kontrol atas harga, persaingan yang ketat, rendahnya keuntungan, dan sulitnya membangun merek atau branding yang kuat. Dalam memulai bisnis reseller, penjual harus memperhatikan kekurangan-kekurangan tersebut dan mencari cara untuk mengatasi atau meminimalkan resiko-resiko tersebut. Dengan memperhatikan kekurangan-kekurangan dari reseller, penjual dapat mempersiapkan strategi bisnis yang efektif dan mengoptimalkan keuntungan.

You must be logged in to post a comment Login